Bagi para pebisnis dan perusahaan, sudah wajib hukumnya memahami kebutuhan konsumen dan permintaan pasar yang semakin dinamis seiring dengan perkembangan teknologi. Seperti yang kita lihat saat ini, konsumen tidak lagi hanya mengandalkan toko-toko fisik untuk memenuhi kebutuhan mereka. Melalui kehadiran e-commerce maupun s-commerce, konsumen kini memiliki opsi belanja yang tak berujung dan beragam metode dalam melakukan kegiatan belanja. Implikasi dari perubahan permintaan pasar dan perilaku konsumen ini pun mengakibatkan persaingan antar bisnis menjadi semakin sengit.
Untuk berada selangkah lebih maju dibandingkan dengan kompetitor bisnis lainnya, salah satu cara yang dapat diupayakan ialah melalui kegiatan riset pasar.
Tapi, jangan sampai kita mengambil langkah yang salah, ya… Penting bagi kita memahami metode penelitian yang tepat sebelum melaksanakan riset pasar.
Nah, secara singkat, metode penelitian adalah sebuah teknik atau cara untuk mendapatkan data atau informasi melalui sebuah penelitian. Aspek-aspek yang harus terpenuhi di dalam sebuah metode penelitian yaitu: (1) rasional, di mana kegiatan penelitian ini masuk akal dan rasional, (2) empiris, yaitu langkah-langkah yang diambil bersifat faktual dan dapat diamati secara nyata, (3) sistematis, artinya kegiatan riset yang dilakukan sesuai dengan langkah-langkah di dalam pedoman riset.
Baca juga : Data-Driven atau Data-Informed? Kenali dan Terapkan Di Dalam Bisnismu!
Walaupun terdapat banyak variasi metode penelitian, namun metode kualitatif dan metode kuantitatif merupakan metode yang paling sering digunakan dalam riset pasar. Yuk, kita pelajari metode-metode penelitian ini!
Metode Penelitian Kualitatif
Metode penelitian ini berfokus untuk mengumpulkan informasi yang dapat menjelaskan suatu fenomena secara mendalam dan menyeluruh. Umumnya, data dan informasi yang dihasilkan bersifat non-numerikal, artinya data dan informasi bukan berupa angka. Sehingga, data biasanya diperoleh dari observasi dan juga wawancara terhadap responden yang menjadi subjek penelitian.
Di dalam metode kualitatif, proses wawancara dapat dilakukan dalam berbagai format, seperti wawancara dengan satu subjek saja atau diskusi kelompok terfokus (Forum Group Discussion) terhadap sejumlah kecil partisipan.
Beberapa keunggulan dari metode penelitian ini yaitu:
- Memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap sebuah permasalahan penelitian
- Mengidentifikasi sebuah fenomena yang bisa jadi belum tersentuh sebelumnya
- Dapat memperoleh informasi verbal yang dapat diubah menjadi data numerik (data angka).
Sementara itu, beberapa keterbatasan dari metode kualitatif:
- Hasil data tidak dapat digeneralisir ke dalam suatu populasi
- Sulit memperkirakan hubungan antar karakter atau sebab-akibat
Metode Penelitian Kuantitatif
Metode yang satu ini digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi dari sejumlah besar sampel dari suatu populasi yang ingin diteliti. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen atau alat ukur tertentu, untuk kemudian dianalisis secara statistikal. Tentunya, hasil data ini berupa numerikal, atau data dan informasi yang dihasilkan berupa angka.
Untuk menghasilkan data kuantitatif, kita dapat mengambil data dengan menggunakan:
- Survei, yaitu metode pengambilan data untuk menguji hipotesis penelitian dengan mendapatkan informasi mengenai karakteristik populasi yang diteliti melalui sejumlah pertanyaan terstruktur.
- Eksperimen, dapat digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen (variabel yang diberi perlakuan oleh peneliti) terhadap variabel dependen (hasil yang diuji, apakah terpengaruh oleh variabel independen atau tidak) di dalam kondisi yang terkontrol.
Baca juga : 7 Langkah Riset Pasar yang Wajib Diketahui Para Pebisnis!
Kelebihan dari metode kuantitatif jika kita melakukannya, yaitu:
- Informasi dapat dikumpulkan dari sejumlah besar partisipan
- Hasil data dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih besar
- Data dan informasi dapat diukur dalam angka
- Memungkinkan peneliti mengukur hubungan atau sebab-akibat antar variabel.
Namun, beberapa kekurangan dari metode penelitian ini adalah:
- Sulit memahami fenomena yang belum pernah dieksplorasi
- Pemahaman yang didapat dari metode kuantitatif hanya mampu menjawab hipotesis yang ingin diuji.
Perlu kita ketahui juga bahwa kedua metode penelitian ini dapat digabungkan jika kita memerlukan pemahaman yang lebih komprehensif untuk menjawab permasalahan bisnis yang ada. Misalnya, kita dapat menggunakan metode kualitatif terlebih dahulu dengan mewawancarai target konsumen untuk memahami kebutuhannya, yang kemudian hasil datanya dapat diukur melalui pendekatan kuantitatif.
Tapi, metode riset apa pun yang dipilih, pastikan kamu memanfaatkan Stats, ya! Karena sumber data yang kamu dapatkan dari Stats pastinya reliabel dan akurat untuk mendapatkan insight dari pasar di e-commerce. Yuk, langganan Stats sekarang juga!
Leave A Comment