Pembahasan mengenai startup memang sedang hangat diperbincangkan di dunia bisnis. Tentunya, kamu juga sudah kerap mendengarnya. Bahkan, di Indonesia, sudah ada lebih dari 2.200 startup. Tercatat, angka tersebut merupakan yang terbesar di dunia.

Namun, tahukah kamu apa pengertian dari startup? Yuk, kita gali lebih jauh mengenai startup ini!

Berkenalan dengan Startup

Kata startup berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti bisnis rintisan. Jadi, perusahaan ini belum lama beroperasi. Pun, masih ada di fase penelitian supaya bisa menemukan pasar serta mengembangkan produknya.

Startup merupakan perusahaan rintisan yang masih pada tahap pengembangan. Baik dari segi pelayanan, produk, pelayanan, model bisnis, maupun pangsa pasarnya. Jika dianalogikan, startup ini merupakan perusahaan yang masih remaja. Sehingga, ada banyak perubahan dan dalam masa pendewasaan.

Baca juga : 6 Tips Membangun Branding Produk Agar Semakin Dikenal

Neil Blumenthal memberikan pengertian tentang startup sebagai perusahaan yang dirancang untuk memecahkan masalah yang mana solusi tidak terbatas serta kesuksesannya tidak terjamin. Saat ini, perusahaan rintisan sangat pesat berkembang sehingga kerap menciptakan disrupsi ekonomi di Indonesia.

Maksud dari dirancang untuk memecahkan masalah adalah produk dari startup ini diharapkan jadi solusi untuk permasalahan yang dirasakan oleh banyak orang. Hal ini pulalah yang membuat startup dikenal menjadi problem solver serta ciri khasnya adalah bisa memecahkan masalah memakai teknologi.

Semisal, pada lini transportasi, startup memberikan pilihan layanan ojek online. Selain itu, untuk e-commerce, ada solusi berupa Tokopedia, Shopee, BliBli, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu saja, produk digital dari startup bisa berupa komunikasi, transaksi online, media berita, dan sebagainya.

Syarat suatu usaha disebut dengan startup jika mempunyai minimal 3 faktor, yakni pendiri, investor alias pemilik dana, serta produk dan layanan. Lalu, startup akan naik level jadi unicorn jika korporasinya lebih dari 1 miliar dolar AS (Rp 14 triliun).

Perbedaan Startup dengan Perusahaan Konvensional

Apabila dilihat dari aspek legal, maka kedua jenis perusahaan ini tidak terlalu kentara perbedaannya. Perusahaan konvensional maupun startup tentu memiliki badan hukum. Namun, perbedaannya justru ada pada beberapa poin berikut ini:

Struktur Organisasi

Pada perusahaan konvensional, jalannya perusahaan dipengaruhi kehendak dari pemilik usaha. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa perusahaan juga memiliki struktur organisasi yang melibatkan pemodal.

Sedangkan pada startup, operasional perusahaannya ditentukan sepenuhnya oleh manajemen perusahaan atau founder. Sehingga, investor tidak akan terlalu banyak ikut campur. Peran investor biasanya ada pada keputusan yang strategis saja.

Pendanaan

Ada satu atau lebih pemilik perusahaan yang mendanai perusahaan konvensional. Selain itu, sumber pendanaan juga dapat berasal dari hasil keuntungan yang kemudian diputar lagi. Lain halnya dengan startup dimana founder hanya mengeluarkan dana Ketika merintis bisnis saja. Sehingga, nantinya, ada investor yang akan memberi dana segar dengan jumlah hingga miliaran dolar.

Tujuan Keuntungan

Umumnya, perusahaan konvensional berdiri agar bisa memeroleh profit sebesar-besarnya. Sehingga pemilik akan memeroleh keuntungan. Sedangkan startup memiliki tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Sebab, startup masih berisiko tinggi sebab masih terus melakukan pencarian pasar serta mencari model bisnis yang tepat. Justru di awal pertumbuhannya, perusahaan akan selalu membakar uang.

Baca juga : Pemasaran Online Bisnis Kuliner, Ini yang Harus Diperhatikan

Enablr untuk menunjang Pertumbuhan Startup

Untuk menunjang pertumbuhan startup agar lebih cepat, maka kamu bisa mengandalkan Enablr. Pasalnya, Enablr menyediakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Mulai dari omnichannel, layanan konten kreatif, data riset pasar, atau ketiganya sekaligus.

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai layanan dari Enablr, kamu bisa cek di laman utama Enablr.id, atau gunakan fitur webchat yang tersedia. Atau bisa langsung email ke info@enablr.id.