Di dalam menjalankan kegiatan berbisnis, pembahasan mengenai pengembangan produk, jenis promosi, dan budget promosi seperti tidak ada habisnya. Namun untuk memastikan keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang, diperlukan upaya lebih besar dalam membangun wawasan pasar yang lengkap dan akurat. Caranya adalah, dengan melakukan riset pasar.

Di dalam artikel sebelumnya, kita sudah mendalami sedikit banyak mengenai pengertian, tujuan, metode-metode riset pasar yang umumnya dilakukan, dan sekilas mengenai tahap-tahap penelitian riset pasar. Nah, kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai langkah-langkah riset pasar yang harus kita perhatikan saat menjalankannya.

Yuk, simak langkah-langkahnya di bawah ini!

  • Latar Belakang Riset

Sebelum kita memulai keseluruhan riset, kita perlu memahami hal-hal dan faktor-faktor yang melatarbelakangi riset yang akan kita lakukan. Menyusun latar belakang penelitian dapat membantu kita memahami konteks dan kemungkinan-kemungkinan terjadinya permasalahan yang ingin kita jawab di dalam riset. Kita dapat menyusun latar belakang riset dengan mengajukan pertanyaan “5 W + 1 H” (What, Why, Where, Who, When, How) terhadap fenomena bisnis yang ingin kita teliti.

Baca juga : Riset Pasar: Kenali Lebih Dalam!

  • Perumusan Masalah

Setelah kita memahami latar belakang yang menjadi dasar dijalankannya sebuah riset, maka kita dapat menyusun perumusan masalah. Secara sederhana, perumusan masalah dapat dijelaskan sebagai merumuskan permasalahan yang ingin dipecahkan dan dijawab dalam riset yang akan kita jalankan. Tahapan ini memegang peranan yang sangat penting dalam memahami dengan baik tujuan apa yang ingin kita capai dari riset yang kita jalankan.

  • Menentukan Desain Riset Pasar

Di saat kita sudah merumuskan permasalahan yang ingin kita jawab di dalam riset, saatnya kita menentukan desain riset. Di dalam tahapan ini, hal-hal yang perlu kita tentukan ialah bagaimana cara kita mengumpulkan data dan cara pengujian hipotesis riset. Tahapan ini penting untuk dilakukan secara tepat, dengan terlebih dahulu mengetahui parameter-parameter yang dibutuhkan di dalam riset. Jika tidak sesuai atau kurang tepat, maka hasil riset menjadi kurang optimal dan kurang akurat.

  • Menentukan Rancangan  Metode Pengumpulan Data

Menentukan perancangan metode pengumpulan data tergolong penting sekali bagi kita untuk menjawab permasalahan penelitian yang ada. Umumnya, tipe-tipe pengumpulan data yang akan kita gunakan tergantung dari kebutuhan data dan hipotesis riset seperti apa yang ingin kita jawab. Data dapat dikumpulkan melalui dua sumber, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

Sumber data primer dapat dijelaskan sebagai data yang diperoleh langsung dari lapangan. Data ini bisa berupa data yang diperoleh langsung dari target market, mengumpulkan data observasi di lapangan, atau melakukan wawancara dengan ahli. Sementara itu, sumber data sekunder dapat dijelaskan sebagai data yang diperoleh secara tidak langsung. Misalnya, data yang diambil dari referensi pustaka, website, buku, dan Stats! Pastinya reliabilitas dan kredibilitas dari sumber data sekunder perlu dipastikan kesahihannya agar kita benar-benar menjawab permasalahan dari riset yang kita jalankan.

  • Pengumpulan Data

Selanjutnya, langkah yang harus kita lakukan adalah mengambil dan mengumpulkan data dari sampel penelitian. Metode yang umumnya digunakan untuk pengumpulan data yaitu probability sampling dan non-probability sampling.

Probability sampling dapat diartikan sebagai metode pengambilan sampel yang menggunakan beberapa bentuk pemilihan acak (dilakukan melalui proses atau prosedur tertentu) di mana setiap unit yang berbeda itu ada di dalam populasi dan memiliki kemungkinan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Sedangkan non-probability sampling adalah metode pengambilan sampel yang tidak menggunakan pemilihan acak di mana setiap unit yang pilih dari suatu populasi tidak memiliki kemungkinan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

Objek yang datanya dapat dikumpulkan antara lain harga jual, variasi dan jenis produk, omzet kompetitor, dan lain sebagainya.

Salah satu sample data yang bisa dimanfaatkan oleh Pebisnis Online, tidak lain tidak bukan adalah Stats!

  • Menganalisis Hasil Pengumpulan Data

Setelah semua data-data yang dibutuhkan sudah dikumpulkan, saatnya kita melakukan analisis terhadap data-data tersebut. Langkah ini merupakan salah satu langkah paling krusial dalam menentukan hasil penelitian. Nah, dengan Stats, mengumpulkan data melalui marketplace terbesar di Indonesia menjadi lebih mudah karena data-data yang sudah kita cari melalui Stats dapat diunduh langsung ke dalam format CSV!

Baca juga : Data-Driven atau Data-Informed? Kenali dan Terapkan Di Dalam Bisnismu!

  • Membuat Laporan Riset

Tentunya, hasil dari riset perlu kita dokumentasikan di dalam sebuah laporan riset. Hal-hal yang perlu kita tuangkan ialah seluruh langkah-langkah penelitian di dalam 6 poin sebelumnya, ditambah dengan hasil penelitian, kesimpulan dan rekomendasi. Bagi pengambil keputusan, laporan ini diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan yang reliabel sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan yang akurat dan tepat sasaran untuk langkah strategis selanjutnya di dalam bisnis.

Ternyata cukup mudah ya, melakukan riset pasar?

Apalagi buat para pebisnis online yang melakukannya melalui Stats! Data-data selalu ter-update selama 24/7, bisa diunduh kapan pun dan di mana pun, dan yang pasti, sumber data dari Stats semuanya reliabel!

Yuk, mulai riset pasar hari ini juga dengan Stats!