E-Commerce vs S-Commerce: Lebih Enak Belanja Dimana?

Kalau kamu disuruh memilih, belanja di e-commerce atau di s-commerce, kamu lebih memilih yang mana?

Di tengah maraknya aktivitas di dunia maya, aktivitas jual beli pun ikut bergeser yang tadinya offline sekarang menjadi online. Bahkan, belanja masa kini tidak hanya bisa dilakukan di e-commerce saja, melainkan bisa dilakukan di sosial media atau lebih dikenal dengan sebutan s-commerce.

Untuk menilai mana yang lebih enak, belanja melalui e-commerce atau s-commerce, kamu perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari keduanya.

Memilih E-Commerce atau S-Commerce

Kemudahan melakukan belanja harian atau bulanan saat ini bisa kamu nikmati dengan lebih leluasa. Baik penjual maupun pembeli sama-sama berkumpul dalam satu wadah yang dinamakan dengan e-commerce dan s-commerce.

Lalu, apa kelebihan dan kekurangan dari keduanya?

Jam Operasional

Jika dilihat dari segi jam operasionalnya, maka e-commerce lebih unggul daripada s-commerce. E-commerce dapat melakukan penjualan selama 24 jam non stop, sekalipun kamu sedang tidur, transaksi bisa saja terjadi.

Sayangnya, kelebihan ini tidak dimiliki oleh s-commerce. Karena, sistem jual beli di s-commerce masih memiliki batasan jam operasional. Mungkin, di jam-jam tertentu s-commerce masih bisa dijangkau oleh pembeli. Namun, ada juga pembeli yang melakukan transaksi di tengah malah bukan? Jika demikian, e-commerce bisa diandalkan.

Review Produk

Review produk sangat penting untuk membangun kepercayaan pelanggan. Dari review produk juga, pembeli bisa tahu kualitas barang yang diincar. Sayangnya, review produk tidak selalu ada pada e-commerce. Karena, pembeli tidak ada kewajiban untuk memberikan review mereka dari barang yang sudah dibeli.

Namun, review produk ini bisa sangat efektif ketika di s-commerce. Karena pembeli akan lebih mudah melakukan review produk di sosial mereka masing-masing. Dari review yang sudah dibuat juga mudah untuk di-share oleh pengguna sosmed dengan jangkauan yang lebih luas.

Transaksi Jual-Beli

Kemudian, jika dibandingkan dengan transaksi jual belinya, e-commerce lebih unggul. Karena semua transaksi harus melalui platform yang sistemnya sudah teruji. Jadi kalau ada barang yang tidak sampai atau adanya tidak kecurangan, dana konsumen tetap aman. Secara tidak langsung juga meminimalisir terjadinya penipuan di dunia maya.

Sedangkan untuk s-commerce, transaksinya di luar platform alias melakukan pembayaran secara manual. Jika penjual atau pembeli melakukan penipuan akan sedikit sulit untuk mengusutnya. Hal ini dikarenakan tidak ada sistem yang mapan seperti yang ada pada e-commerce.

Katalog Produk

Di e-commerce kamu akan ditawarkan sistem yang sudah mapan, mulai dari sistem transaksi jual beli, riwayat dana masuk dan keluar, hingga pada katalog produk yang bisa dilihat kapan saja. Katalog produk di e-commerce bisa terpantau selama 24 jam sehingga memudahkan konsumen yang ingin melakukan transaksi di tengah malam sekalipun.

Berbeda dengan e-commerce, s-commerce tidak memiliki katalog produk. Penjual hanya mengandalkan fitur chat untuk menawarkan dagangan mereka, seperti spesifikasi produk dan juga varian produk lainnya. Tentu dari segi penjual membutuhkan effort lebih untuk menjual dagangan mereka.

Interaksi Pembeli dan Penjual

Di e-commerce, interaksi pembeli dan penjual sangat terbatas. Karena e-commerce memang sengaja dibuat untuk kamu yang mengutamakan nilai kepraktisan. Sehingga tidak membutuhkan interaksi yang lebih intens.

Berbeda dengan s-commerce yang memang pada dasarnya sosial media adalah untuk berinteraksi. Sehingga interaksi penjual dan pembeli lebih banyak jika menggunakan s-commerce.

Baik e-commerce maupun s-commerce, keduanya sama-sama ada nilai plus dan minusnya. Jika kamu ingin mengembangkan usaha di dunia digital, kamu bisa menggunakan fitur-fitur yang ada di Enablr.id. Silakan pilih produk yang kamu butuhkan. Mulai dari Link, Hyperlink, hingga Loop. Atau, langsung saja coba try free demo di laman utamanya!