Salah satu permasalahan yang paling banyak dialami oleh pegiat UMKM ketika menjalankan bisnis mereka adalah kekurangan modal. Memang, UMKM sendiri adalah unit usaha yang dibangun dengan modal relatif kecil. Namun, realitanya, modal tambahan dibutuhkan untuk tetap survive terutama di tengah persaingan bisnis yang semakin sengit.
Tidak bisa dimungkiri bahwa modal memang merupakan hal yang sangat penting dan kekurangan modal menjadi sumber masalah. Namun, bukan berarti UMKM tidak bisa sukses dengan modal kecil. Dengan strategi yang tepat, bukan tidak mungkin pegiat UMKM akan mendapatkan kesuksesan dan keuntungan berlipat dari modal kecil yang dimiliki.
Strategi Sukses Mengelola UMKM Dengan Modal Minim
Seperti yang disinggung sebelumnya, sebenarnya ada pengelola UMKM memiliki peluang sukses menjalankan bisnis mereka meskipun dengan modal yang minim. Tentu, syaratnya adalah menerapkan strategi yang tepat. Nah, beberapa strategi pengelolaan UMKM dengan modal minim yang bisa diterapkan diantaranya adalah:
1. Menentukan budget dan jenis usaha
Saat hendak memulai bisnis UMKM, maka kamu perlu menentukan jenis usaha yang hendak digeluti. Ada banyak ide bisnis yang bisa dicoba seperti fashion, houseware, food dan lainnya. Apa alasannya?
Baca juga : Ingin Go Digital? Perhatikan Hal Ini Terlebih Dahulu!
Perlu dipahami bahwa masing-masing ide bisnis tentu memerlukan persiapan yang berbeda. Nah, ada baiknya jika kamu memilih ide bisnis dengan pangsa pasar luas dan juga bisa dijalankan dalam jangka waktu panjang. Di sisi lain kamu sebaiknya menghindari bisnis berbasis tren yang cepat tenggelam dengan tren lainnya.
Selanjutnya, hitung semua kebutuhan dan sumber budget yang didapatkan. Perhitungan ini harus dilakukan secara menyeluruh dan rinci. Apabila ternyata budget tidak cukup, kamu bisa melakukan upaya penghematan di beberapa sisi dan mencari alternatif.
2. Mengatur alokasi modal
Untuk memanfaatkan modal yang minim, maka kamu perlu mengatur alokasi modal yang tepat. Modal sendiri secara umum dibagi menjadi dua. Jenis modal yang pertama adalah modal usaha untuk bahan baku sebagai penunjang bisnis UMKM.
Selain itu, ada modal untuk operasional. Jenis modal ini dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan operasional agar bisnis UMKM bisa berjalan dengan lancar. Contoh penggunaannya adalah untuk membayar listrik, gaji karyawan dan lainnya.
Kedua modal ini tentu saja harus diatur dengan efisien. Ada baiknya jika keduanya dipisahkan. Pasalnya, pencampuran anggaran kedua jenis modal bisa membuat salah satu kebutuhan tidak terpenuhi dengan maksimal.
Baca juga : Ide Promosi Penjualan yang Happening, Dijamin Tambah Laris
3. Mencari bahan baku berkualitas dengan harga terjangkau
Tips lain untuk mengelola UMKM dengan modal minim dan tetap lancar adalah dengan mencari bahan baku berkualitas yang memiliki harga terjangkau. Bisa dikatakan bahwa ini adalah proses yang cukup panjang. Pasalnya, kamu memang perlu melakukan riset dan juga analisis.
Untuk mencari bahan baku, kamu bisa mencari supplier melalui beragam cara. Misalnya, manfaatkan media sosial untuk mencari supplier tersebut atau dengan relasi. Dalam hal ini, jangan ragu untuk melakukan negosiasi untuk mendapatkan harga terbaik.
Beberapa hal di atas adalah apa yang bisa kamu lakukan untuk mengelola UMKM agar tetap sukses dengan modal minim. Nah, untuk membantu kamu mengelola bisnis UMKM dengan lebih baik, kamu bisa menggunakan layanan Enablr. Pernah mendengarnya?
Enablr menyediakan tiga jenis layanan yang dapat kamu pilih sesuai dengan kebutuhan bisnis. Mulai dari Link, yakni layanan yang memudahkan menjangkau konsumen dengan lebih baik karena adanya fitur multi-link chat, business features, dan ominichannel. Kemudian, Stats juga akan memudahkan kamu dalam melakukan riset pasar, riset produk, maupun riset kompetitor. Terakhir, ada Kreativ yang membantu kamu dalam membuat konten yang menarik untuk usaha yang dijalankan.
Segera cek lebih lengkap informasi mengenai layanan Enablr di enablr.id. Setelah itu, dapatkan berbagai benefitnya untuk bisnis UMKM!
Leave A Comment