Sebagai seorang pebisnis dalam pemasaran online, tentu kamu menyadari bahwa dalam operasionalisasi bisnis bukanlah hal yang instan. Terutama setelah bisnis tersebut berjalan, kamu harus tetap melakukan monitoring dan pengukuran terhadap performa bisnis. Hal tersebut bertujuan agar bisnis kamu dapat berjalan dengan lancar dan semakin berkembang.

Nah, berbicara soal ukuran maka tidak akan terlepas dari angka-angka. Oleh karena itu, untuk dapat mengukur performa bisnis, kamu dapat menggunakan metrik pengukur performa bisnis tersebut. Metrik yang akan dijelaskan dalam artikel ini berisi konsep ukuran yang praktikal sehingga dapat memudahkan proses monitoring terhadap bisnis kamu. Silakan disimak!

1. Metrik ukuran Marketing Bisnis

Metrik pertama dalam melihat performa bisnis adalah metrik marketing bisnis. Di dalam metrik ini terdapat beberapa macam konsep marketing yang bisa diukur. Seperti:

a.       Marketing strategy implementation

Dalam metrik ini, kamu dapat meninjau ukuran strategi marketing terhadap target yang ingin dicapai.

b.       Website traffic

Dalam metrik ini, kamu dapat meninjau jumlah pengunjung atau viewers dari website bisnis kamu. Selaini itu, kamu juga bisa men-track berapa lama waktu yang dihabiskan pengunjung saat berada di website bisnis kamu.

Baca juga : Pemasaran Online Bagi UMKM

c.        Conversion rate

Metrik Conversion Rate berfungsi untuk melihat seberapa tinggi kemungkinan potential customer untuk dapat melakukan tindakan yang disediakan untuk mereka. Contohnya, saat kamu menaruh link di media sosial yang disertai pesan untuk mengkliknya, maka kamu bisa cek seberapa banyak orang yang mengklik link tersebut.

2. Metrik Produk

Selain Metrik Marketing, kamu juga mungkin akan membutuhkan Metrik Produk yang berupa:

a.       Cycle time

Pada metrik yang satu ini, kamu bisa melihat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk setiap proses bisnis.

b.       Throughput

Selanjutnya adalah Throughput yang merupakan suatu metrik untuk mengukur jumlah produksi dalam jangka waktu tertentu. Untuk rumusnya adalah (Throughput = jumlah unit yang diproduksi / waktu produksi per unit).

c.        Return of investment

Metrik yang satu ini digunakan untuk mengukur performa bisnis berdasarkan profit perusahaan atas setiap investment yang dilakukan. Rumusnya adalah (ROI = [(jumlah penjualan – jumlah investment) / jumlah investment] x 100).

3. Metrik Customer Success

Dalam menjalankan bisnis, selain segi marketing dan produktivitas, tentu sisi dari konsumen juga harus diperhatikan. Oleh karena itu, metrik berikutnya yang tidak kalah penting adalah metrik Customer Success yang meliputi:

a.       Kepuasan konsumen

Kepuasan konsumen adalah hal yang harus selalu dipantau perkembangannya. Untuk mengetahui ukurannya, kamu bisa melihat rating atau membuat indikator tingkat kepuasan.

b.       Customer retention

Metrik yang satu ini menunjukkan jumlah konsumen yang selalu menggunakan produk atau layanan bisnis kamu secara kontinyu dalam jangka waktu yang cukup lama. Metrik ini juga memuat data tentang repeat order/purchase.

Baca juga : Pemasaran Online Dalam Content Marketing, Kenalan Yuk!

c.        Customer acquisition

Dalam metrik ini, kamu bisa mengukur seberapa tinggi atau rendah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sampai dapat menarik konsumen.

Di samping beberapa metrik yang telah dikupas bersama di atas, metrik Finansial juga bisa kamu susun. Untuk metrik ini, kamu bisa memuat Cash Flow, Profit Margin, Debt-to-asst ratio, dan aspek finansial lainnya yang krusial untuk bisnis kamu.

Agar mempermudah proses pengukuran performa bisnis, kamu bisa menggunakan instrumen dari Stats. Stats sendiri merupakan bagian terintegrasi dari layanan Enablr. Stats akan membantu kamu dalam menyajikan informasi secara lebih aktual dan kredibel. Di Stats Enablr kamu bisa menemukan fitur dan layanan terbaik untuk mengukur performa bisnis kamu!