Dalam menjalankan bisnis offline maupun online tentu memiliki tantangan masing-masing. Mungkin saat ini banyak orang banting setir menjadi pebisnis online karena dianggap mudah dan dapat dijalankan dengan modal yang minim. Banyaknya informasi, materi, kelas dan seminar untuk menjadi pebisnis online pun dapat memengaruhi keinginan orang untuk membuka bisnis online tanpa berbekal dan pertimbangan yang cukup matang. Padahal pada kenyatannya banyak sekali pebisnis gagal dalam mengelola bisnisnya. Akhirnya mereka tumbang dan mundur karena tidak kuat bersaing dengan kompetitor lain. Alih-alih menguntungkan, malah bisnis mendatangkan kerugian.
Oleh karena itu, dalam mengelola bisnis kita perlu menyiapkan segalanya sedetail mungkin, salah menentukan strategi bisnis bisa jadi berantakan. Berikut ini kesalahan pebisnis yang harus dihindari.
1. Rencana bisnis yang kurang matang
Menjalankan bisnis online sering kali dianggap mudah, padahal memerlukan perencanaan yang matang untuk menunjang bisnis ke depannya.Tentu bisnis yang bertahan lama adalah hal yang didambakan para pebisnis. Namun masih banyak dari mereka yang masih mengabaikan perencanaan, alhasil bisnis kurang berjalan maksimal malah mundur di tengah jalan karena kurang memahami produknya sendiri. Untuk itu penting pebisnis mengenal produk, keunggulan produk, siapa target pasarnya, bagaimana strategi penjualan dan lain-lain.
Perencanaan bisnis yang sudah dirancang sedemikian rupa pada awal bisnis bukan hal mutlak yang tidak bisa berubah, pasalnya kebutuhan dan perilaku pasar membuat para pebisnis harus lebih peka dengan trend yang selalu berubah demi menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Baca juga : Manfaat Omnichannel untuk Optimalkan Bisnis Online
2. Target Pasar yang Kurang Jelas
Ketika pebisnis sudah menentukan produk apa yang ingin dijual, tentunya mereka harus sudah tahu siapa target pasar untuk produk tersebut. Hal ini tidak bisa diabaikan karena beragamnya kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tidak mungkin dapat kita penuhi. Selain itu, jika pebisnis tidak bisa menentukan target pasarnya, maka mereka tidak memiliki acuan kepada siapa produk akan dipasarkan. Akibatnya, hasil promosi yang sudah kita lakukan kurang maksimal.
3. Memberikan Pelayanan yang Kurang Baik
Pelayanan yang baik tidak hanya dibutuhkan dalam bisnis offline, tidak bertatap muka langsung bukan menjadi alasan kita dapat semena-mena dalam memberikan pelayanan pada pelanggan. Nyatanya dalam bisnis online tugasmu tidak hanya berhenti saat kamu mengirimkan pesanan mereka tetapi juga menjaga hubungan dengan pelanggan.
Masih banyak pebisnis mengabaikan hal ini, alhasil pelanggan enggan balik lagi bertransaksi atau malas melihat produk karena keterlambatan respons dan pelayanan yang kurang memuaskan dari toko onlinemu. Padahal jika kita memberikan treatment yang baik seperti keramahan, cepat merespons segala pertanyaan seputar produk, keluhan maupun saran dapat menyenangkan pelanggan sehingga mereka tidak segan memberikan rating dan penilaian yang bagus agar calon pelanggan lebih terpecaya dan tertarik dengan produkmu. Tak hanya itu saja, bisa jadi pelanggan merekomendasikan toko onlinemu kepada rekan mereka.
4. Manajemen Keuangan yang Buruk
Dalam menjalankan bisnis pengelolaan keuangan perlu diperhatikan, jika kita masih mengabaikannya bisnis yang dirintis bisa jadi tak karuan. Kesalahan umum yang sering dilakukan pebisnis adalah dengan tidak memisahkan rekening bisnis dengan rekening pribadi, menggunakan rekening bisnis untuk keperluan pribadi, tidak mencatat segala proses transaksi pemasukan dan pengeluaran sehingga cash flow tidak tercatat dengan detail.
Oleh karena itu sekecil apa pun pengeluaran baiknya selalu tercatat karena segala aktifitas bisnis harus memiliki perhitungan biaya yang matang agar dana atau modal dapat dimaksimalkan sebaik mungkin. Hindari juga untuk mengeluarkan biaya yang terlalu tinggi untuk beriklan tanpa benar-benar memahami target pasar atau pun analisa yang kurang memadai. Bukannya untung, malah modal bisnis bisa habis tak tersisa.
5. Kurang Mengoptimalkan Media Sosial
Bisnis online tidak akan pernah lepas dari peranan media sosial sebagai alat untuk mempromosikan produk. Tidak hanya sebagai, ajang promosi media sosial juga dapat berfungsi sebagai tempat transaksi berlangsung. Saat ini banyak media sosial yang dapat digunakan para pebisnis, kita juga dapat memanfaatkan fitur-fitur canggih dari setiap masing-masing media sosial.
Namun kenyatannya masih banyak pelaku bisnis yang masih kurang melek dalam penggunaanya, bisa jadi media sosial digunakan kurang optimal. Tidak mengerti manfaat fitur, serta kurang niat dalam membuat konten pun akan menjadi sebuah masalah. Karena, konten yang kurang menarik atau pun tidak up to date membuat kredibilitas toko online turun sehingga calon pelanggan pun kurang percaya dan kabur ke toko lain.
Baca juga : Kenali Risiko dan Cara Mengelola Bisnis Online
6. Cepat Putus Asa
Dalam menjalankan bisnis online pebisnis akan dihadapkan dengan banyak sekali kompetitor. Hal ini menjadi salah satu faktor jika menjalankan bisnis membutuhkan waktu yang cukup untuk berkembang. Namun banyak Pebisnis yang merasa putus asa saat menyadari jika produknya kurang laris di pasaran. Padahal itu merupakan pemikiran yang salah, kegagalan bisa saja dialami siapa pun mau itu pebisnis pemula atau pun senior.
Pebisnis harusnya memiliki mental bersaing yang kuat, perlu diingat banyak kompetitor pun tidak selalu negatif karena kita dapat menganalisa dan mendapatkan pelajaran agar tidak mengambil langkah dan tindakan yang dapat merugikan bisnis.
Leave A Comment