Kemajuan teknologi saat ini membawa perubahan yang cukup signifikan bagi pelaku bisnis. Salah satunya adalah bisnis online. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang semakin pesat, bisnis online menjadi pilihan yang sangat digandrungi para pelaku bisnis saat ini.  Siapa saja dapat menjadi pebinis dan memiliki bisnis online, namun untuk dapat mengelola bisnis online agar terus berkembang itu tidak bisa disepelekan.

Kemudahan dan kepraktisan bisnis online menjadi salah satu faktor masyarakat tertarik belanja online, bagaimana masyarakat dapat bertransaksi dengan cepat dan dapat dilakukan dimana saja hanya melalui ponsel dan internet. Selain itu, pandemi Covid-19 yang terjadi pada awal tahun 2020 pun membawa perubahan pola hidup masyarakat, dimana masyarakat dituntut agar melakukan segala sesuatu di rumah dan membatasi akses bepergian, yang artinya masyarakat mau tidak mau harus lebih dekat dengan teknologi dan internet.

Sama halnya dengan bisnis lain, bisnis online pun memiliki tantangan dan risikonya tersendiri. Bisnis online juga tidak boleh dilakukan asal-asalan, kita perlu keseriusan dalam menjalani bisnis. Nah sebelum memutuskan untuk menjadi pebisnis online, alangkah lebih baiknya mengenali risiko yang akan dihadapi dan cara mengelolanya.

1. Persaingan yang ketat

Dengan berkembanganya bisnis online, persaingan pun akan semakin ketat, kita akan dipertemukan dengan pebisnis lain dengan berbagai kriteria yang tentu saja dapat mengancam keeksistensian bisnis kita. Bukan hanya bersaing dengan pelaku bisnis biasa, kita pun akan ikut bersaing dengan pebisnis yang sudah eksis lama dan memiliki nama yang besar dan terkenal. Ini lah yang akan menjadi tantangan pelaku bisnis bagaimana dapat mengelola bisnis agar tetap eksis dan mampu bersaing di pasaran untuk mendapatkan pelanggan. Ketatnya persaingan tidak selalu buruk, malah dapat memicu pelaku bisnis untuk terus menggenjot produk agar jauh lebih baik.

Untuk menghindari atau pun menghadapi risiko ini, yang dapat kita lakukan adalah dengan terus konsisten memberikan produk dengan kualitas yang baik, menciptakan inovasi dan menemukan keunikan produk yang akan menjadi suatu hal berbeda dengan produk lain, memerhatikan harga sesuai pasaran, serta yang tidak kalah penting adalah memberikan service yang baik agar pelanggan tidak berpindah ke produk lain.

Baca juga : Tingkatkan Penjualan E-Commerce dengan Trik Psikologi Harga

2. Maraknya Penipuan

Menjamurnya bisnis online, kasus penipuan pun sering kali tak terelakan. Hal ini akan mengganggu jalannya aktifitas atau kegiatan bisnis. Kasus penipuan tidak hanya perlu diwaspadai oleh konsumen, tetapi juga pelaku bisnis. Karena transaksi dilakukan secara online, pebisnis pun tidak terlalu jelas mengetahui identitas penipu.  Berbagai modus penipuan dilakukan oleh penipu, mulai dengan memberikan bukti transfer palsu, trik licik dari pelanggan, atau dengan tangan jahilnya memberikan penilaian atau rating  di platform penjualan kita sehingga dapat memengaruhi kredibilitas dan kepercayaan konsumen lainnya.

Untuk menghadapi kasus penipuan ini, pebisnis perlu mengidentifikasi dengan detail apakah konsumen benar-benar melakukan transaksi dan mengalami hal sesuai yang dikeluhkan. Jika benar, maka pebisnis harus sigap memperbaiki layanan dan memastikan keluhan tersebut tidak terjadi di kemudian hari. Namun, jika terjadi hal terjadi sebaliknya, pebisnis harus bertindak tegas dengan cara melaporkan kepada pihak yang berwenang dan kembali membersihkan citra bisnis agar tidak memengaruhi kepercayaan pelanggan.

3. Permintaan yang tak menentu

Banyaknya permintaan konsumen nyatanya tidak selalu baik, permintaan ini selalu berubah-ubah dan tidak pasti, bisa jadi stok produk menumpuk tetapi trend sudah menurun, atau sebaliknya stok produk lebih sedikit namun permintaan tetap tinggi. Jika hal ini terus berulang, imbasnya akan sangat tidak baik sehingga konsumen malas berbelanja di toko kita atau malah kabur kepada saingan kita.

Hal yang harus diwaspadai dan dilakukan pebisnis untuk menghadapi risiko ini adalah pebisnis harus dapat mengontrol jumlah stok permintaan dengan tepat, sehingga tidak mengabaikan permintaan pasar maupun menumpuk stok yang ada. Untuk itu, dibutuhkan dengan pertimbangan-pertimbangan yang sangat logis dan matang.

4. Strategi pemasaran yang kurang tepat

Setiap bisnis harus memiliki strategi pemasaran, dengan memiliki strategi yang baik dan tepat dapat menjadikan bisnis terus berkembang  dan sukses sehingga dapat memiliki keuntungan yang fantastis pula. Hal inilah yang menjadi tantangan pebinis, bagaimana menemukan dan menjalankan strategi yang tepat sasaran. Jangan sampai strategi yang sudah kita jalankan sia-sia, hanya membuang uang atau modal kita saja untuk melakukan berbagai promosi tanpa mendapatkan feedback yang setimpal bahkan lebih.

Baca juga : Lewat Solusi Omnichannel Indonesia Cara Kerja Enablr Bantu Bisnis Online

Mengapa menentukan strategi merupakan risiko dari bisnis online? Karena, strategi pemasaran menjadi kunci keberhasilan suatu bisnis. Salah satu strategi bisnis yang dapat dilakukan adalah dapat menemukan dan menciptakan inovasi secara terus menerus dan mengikuti perkembangan trend, sehingga produk yang kita punya tetap relevan dan sesuai dengan permintaan pasar.

Dalam mengelola bisnis online memang  diperlukan kesabaran dan ketelatenan agar bisnis dapat berjalan dengan lancar dan sesuai kemauan kita, pebisnis pun perlu dengan pikiran terbuka memelajari hal baru secara konsisten. Untuk itu, Enablr.id hadir  membantu kamu para pelaku bisnis untuk menemukan solusi atau permasalahan pada bisnis Online serta  dapat mengoptimalkan potensi bisnis agar bisnis terus berkembang pesat dan meraih keuntungan sesuai apa yang kamu rencanakan.