Mengelola bisnis online berbeda dengan memulai sebab, jauh lebih berat dan dituntut untuk bisa selalu growth saat bisnis online sudah berjalan, banyak yang melakukan kesalahan ini sehingga, mengakibatkan bisnis online mereka drop dan berujung pada kebangkrutan. Berikut tujuh kesalahan umum, yang kerap dilakukan orang-orang dalam mengelola bisnis online mereka.
1. Tidak ada bisnis yang stabil
Ini adalah kesalahan paling umum yang terjadi, saat bisnis online mereka sudah berjalan beberapa saat sering mengira bahwa, akan stabil untuk selamanya. Padahal dalam bisnis tidak ada kata stabil, yang ada fluktuatif dan harus selalu berkembang. Umumnya orang-orang akan bersantai sejenak dalam mengelola bisnis online mereka, berpikir bahwa akan tetap ada yang membeli dan memakai jasa selamanya.
Baca juga : Tips dan Trik Foto Produk Untuk Bisnis e-Commerce Tanpa Banyak Modal
2. Tidak melihat kompetitor
Penting dalam mengelola bisnis online yang notabenenya cepat sekali berubah, untuk selalu melihat kompetitor. Perhatikan bagaimana mereka menjual dan mencoba untuk menjatuhkan produk maupun jasa yang kamu tawarkan. Cara-cara mereka melakukan promosi dan menggaet pelanggan, amati, tiru lalu modifikasi demi bisa bertahan.
3. Tidak mengerti siklus produk
Ingat tidak selamanya produk yang dijual akan menghasilkan angka penjualan yang sama. Setiap produk mempunyai life cycle dan ini penting sekali untuk dipelajari sehingga bisa mengelola bisnis online dengan maksimal. Produk apa yang bisa akan laris pada saat-saat tertentu dan produk apa yang everlasting atau akan selalu dicari konsumen. Pemahaman siklus produk ini pun, amat sangat penting terutama bagi bisnis online yang hanya menjual satu jenis produk maupun jasa.
4. Tidak mengerti tool bisnis online
Bisnis online berbeda dengan offline, ada banyak tool bisnis online yang bisa dipakai untuk memaksimalkan penjualan. Dalam mengelola bisnis online perlu mengerti beragam tool yang mampu membuat bisnis online untuk terus mendapatkan konsumen. Mulai dari social media tool sampai dengan marketing tool wajib untuk dipelajari, untuk mengelola bisnis online agar selalu bisa up to date.
5. Tidak mengerti marketing channel
Tidak bisa hanya sekadar menjual online saja, ada jutaan produk yang sama di luar sana dan sekadar upload tanpa tahu marketing channel yang pas dan sesuai dengan produk adalah sia-sia. Setiap marketing channel mempunyai segmentasinya tersendiri saat, setiap produk mempunyai marketing channel yang paling pas. hal ini bisa membantu dalam mengurangi budget pengelolaan bisnis online sebab, dengan marketing channel yang sesuai target konsumen bisa lebih mudah didapat.
6. Tidak mengerti laporan cash flow
Mengelola bisnis online tanpa mengerti cash flow adalah bencana besar, cash flow membantu pengeluaran dalam pegelolaan bisnis online, memastikan pemasukan lebih besar dari pengeluaran dan mengatur arus pembayaran, cash flow merupakan gambaran pertama apakah bisnis online sedang sehat atau tidak, maka dari itu penting untuk selalu membaca laporan cash flow secara berkala.
Baca juga : Tips Mengelola Bisnis Online di Banyak Channel Marketplace
7. Tidak pernah maintained pelanggan
Mengelola bisnis online artinya tidak akan bertemu dengan konsumen, hampir tidak ada interaksi antara penjual dan pembeli kecuali melalui chat. Dan karena hal ini pula, kebayakan orang sama sekali tidak pernah me-maintained pembeli online. Padahal mengelola bisnis online termasuk menjaga hubungan dengan para buyer’s dan memastikan mereka melakukan repetitive buying. Menyimpan data mereka sebagai databased bukan sekadar one time buying. Maintained pelanggan pun, memastikan produk maupun jasa kita selalu mendapatkan reputasi yang baik di dunia maya.
Leave A Comment