Tidak semua orang memulai dari awal bisnis onlinenya bagaimana, kalau mengelola bisnis online yang sudah berada diujung tanduk atau mau bangkrut. Jangan bertindak terburu-buru untuk menutupnya karena, siapa tahu dengan mengelola bisnis online yang hampir bangkrut, dengan baik dan benar justru mampu menyelamatkan bisnis online tersebut bahkan, bisa menjadi bisnis baru yang mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin mengelola bisnis online yang hampir bangkrut.  

  • Perhatikan cash flow atau laporan keuangan

Setiap bisnis online pasti mempunyai cash flow report atau laporan keuangan, ini memperlihatkan seberapa besar keuntungan bisnis dan pengeluaran untuk mengelola bisnis online tersebut. Dari cash flow report bisa dengan jelas terlihat kapan terjadi penurunan dan sudah berapa lama bisnis online yang akan dikelola sudah tidak sehat.

Cash flow report pun mampu membuat estimasi budget yang akan dibutuhkan untuk bisa merevitalisasi bisnis online yang akan diselamatkan. Pastikan untuk membaca cash flow report secara mendetail, jangan sampai ada satu haripun yang terlewatkan. Lalu bagaimana jika sebuah bisnis online, tidak memiliki cash fow report? Ini artinya akan sia-sia dan sulit untuk bisa menyelamatkan sebuah bisnis tanpa catatan keuangan.

Baca Juga : Kendala dan Solusi Omnichannel Marketplace Indonesia?

  • Fokus membedah untuk mencari penyebab

Dari cash flow report kita dapat mengetahui kapan bisnis online sudah mulai tidak sehat dan langkah selanjutnya mencari penyebab, dengan kata lain harus membongkar pengelolaan bisnis online itu sendiri. Mulai dari produk, promosi sampai distribusi, terkadang permasalahan justru bisa datang bukan dari ketiga hal seperti produk, promosi sampai distribusi. Bisa jadi pada sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Pemfokusan untuk mencari masalah dalam pengelolaan bisnis online ini, akan sangat menolong untuk mengetahui asal mula atau penyebab bisnis online jadi tidak sehat.  

  • Buat prioritas

Ketika penyebab sudah diketahui, saatnya untuk menentukan prioritas. Mulailah dengan menyelesaikan penyebab utama dahulu baru kemudian hal-hal kecil yang turut menunjang bisnis online menjadi tidak sehat. Jangan pernah berharap untuk bisa menyelesaikan semuanya dalam satu waktu, mengelola bisnis online yang hampir bangkrut membutuhkan tenaga dan dana yang tidak sedikit. Yang perlu diingat adalah bukan untuk membangun namun, untuk memperbaiki. 

Jangan lupa untuk membuat deadline bagi setiap prioritas. Pastikan semua penyebab bisnis online menuju kebangkrutan diselesaikan sesuai dengan deadline. Mengelola bisnis online yang hampir bangkrut artinya, tidak punya banyak waktu dan berlomba dengan kematian bisnis online itu sendiri.

  • Be creative

Saat penyebab sudah diketahui, jangan berpaku pada satu cara saja untuk menyelesaikan, coba eksplore kemungkinan lain dan harus selalu mempunyai back up plan, ketika cara ini tidak berhasil maka, harus memiliki cara lain. Terkadang dalam menyelamat bisnis online yang hampir bangkrut amat sangat dibutuhkan kreatifitas, paksakan untuk bisa berpikir out of the box.

Baca Juga : Rekomendasi Platform Omnichannel Terbaik Indonesia

Salah satu cara untuk bisa berpikir out of the box, sehingga mampu menghasilkan cara-cara kreatif dalam menyelamatkan bisnis online yang hampir bangkrut adalah, dengan memperbanyak literasi dan berdikusi. Coba pelajari berbagai kasus bisnis online yang hampir bangkrut dengan produk atau jasa yang sama. 

Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah, mengelola bisnis online yang hampir bangkrut, harus ekstra hati-hati, fokuslah untuk beberapa tahun sampai semuanya kembali menjadi normal dan pastikan sudah merancang exit plan sebab, mengelola bisnis online yang sehat adalah yang tidak berkali-kali terjerembab ke dalam lubang yang sama. Jangan pernah membuang waktu untuk menyelamatkan bisnis online yang sama berkali-kali karena, dalam dunia bisnis selalu ada yang jauh lebih baik.