Pandemi covid 19  memang sangat berpengaruh terhadap beberapa sektor perusahan di Indonesia, mengelola bisnis pun akan jauh lebih sulit dibandingkan sebelum adanya pandemi, terbukti dengan banyaknya perusahaan yang mengalami kerugian bahkan collapse tidak tahan dihantam badai pandemi. Tentu saja sektor kuliner pun ikut terguncang, dibatasinya akses masyarakat bepergian serta tuntutan untuk jaga jarak atau social distancing sehingga banyak restoran dan tempat makan terpaksa membatasi pengunjung bahkan hanya melayani dapat take away.

Tidak ada yang tahu kepastian kapan pandemi ini akan berakhir, untuk menghadapi  hal tersebut pelaku bisnis harus tetap survive,  mau tidak mau kita juga perlu membuat strategi baru untuk menjaga dan mempertahankan bisnis kuliner agar tetap berjalan dan menghasilkan keuntungan di tengah masa pandemi ini.

Pelaku bisnis harusnya dapat beradaptasi dengan adanya pandemi saat ini, agar bisnisnya tidak bangkrut maka harus  dilakukan inovasi,  perubahan model bisnis dan  memanfaatan kecanggihan teknologi untuk mengikuti trend  dan perilaku masyarakat, salah satunya dengan sistem online. Dengan menerapkan sistem online, pelaku bisnis tentu tidak hanya berpaku dengan pelanggan yang datang ke restoran atau  saja. Kini dengan Smartphone yang ada di  genggaman pelanggan dapat membeli produk bisnis kamu.

Berikut ini 5 Enablr akan membagikan bagaimana cara mengelola bisnis online di masa pandemi

1. Menjaga Cashflow

Menjaga cash flow merupakan unsur yang sangat penting untuk pelaku bisnis, begitu pun dengan pebisnis kuliner. Di masa pandemi ini tentu bukan hal yang mudah untuk menjaga cash flow  agar tetap stabil.  Pebisnis haruslah bijak mengelola keuangan   untuk menjaga keberlangsungan bisnis kedepannya.

Banyak sekali pebisnis yang mengalami kebangkrutan karena cash flow yang berantakan, akibatnya bisnis tidak berjalan dengan  baik akhirnya kehilangan modal dan collapse.  Tentu hal tersebut tidak mau terjadi dengan bisnis kita, untuk itu buatlah prioritas anggaran yang sangat  berdampak terhadap bisnis, anggaran mana yang harus dikurangi namun juga harus tetap menjaga kualitas produk kita sendiri.

Baca juga : Keuntungan Mengelola Bisnis Online Lewat Website Toko Online

2. Terapkan Sistem Delivery Order

Pandemi memaksa masyarakat untuk tetap di rumah saja,  akses bepergian sangat dibatasi namun kebutuhan primer harus tetap terpenuhi. Dengan  menerapkan sistem delivery order, kita dapat selalu menyediakan keinginan pelanggan tanpa harus bertransaksi  secara langsung.

Daftarkan produkmu ke mitra ojek online, dengan begitu kamu dapat tetap berjualan dengan lebih aman dan membantu driver mendapatkan penghasilan. Ada beberapa mitra ojek online yang bisa kamu daftarkan seperti GoFood, GrabFood dan ShopeeFood.

Kini untuk memperluas target pasar penjualan dan jika produkmu memungkinkan,  kamu  bisa menjual produk kulinermu di beberapa marketplace di Indonesia. Tentu saja akan sangat membantu meningkatkan penjualan di masa pandemi ini,

3. Membuat Variasi Produk

Himbauan di rumah aja membuat masyarakat hati-hati membeli makanan dari luar karena takut akan kebersihannya, didukung dengan peraturan WFH atau Work From Home  membuat mereka lebih banyak memiliki waktu luang untuk memasak sendiri. Nah, sebagai pelaku bisnis kuliner kamu dapat membuat variasi produk seperti  menjual bahan makanan beku (frozen food). Dengan adanya variasi seperti itu dapat mengobati keinginan pelangganmu akan makanan yang tidak bisa dikunjungi langsung. Saat ini banyak pebisnis kuliner menjual makanan beku sebagai variasi  produknya, misalnya daging, sosis, nugget, bakso donat dan lain-lain.

4. Memberikan Promo atau Discount

Membuat pelanggan senang tentu menjadi hal utama bagi pebisnis, selain memberikan layanan terbaik kepada pelanggan seperti utamakan keramahan, responsif dengan keluhan dan saran. Pelaku bisnis kuliner juga harusnya menyenangkan pelanggan dengan memberikan diskon atau promo.

Banyak sekali ide promo yang bisa kita lakukan, yaitu memberikan potongan harga pada setiap item, membuat produk bundling seperti menyatukan produk a dan b dengan harga yang lebih murah, promo membeli 2 item lebih murah, promo membeli 2 gratis  1 item dan lain-lain.  Promo seperti ini juga dapat mendorong agar pelanggan lebih banyak melakukan transaksi di produk bisnis kita.

5. Menerapkan Standar Protokol Kesehatan

Menerapkan protokol kesehatan saat ini adalah kewajiban untuk semua lapisan masyarakat tanpa  terkecuali, hal itu juga menjadi wujud dukungan kepada pemerintah untuk menekan angka penularan covid 19 serta sebagai wujud empati kepada pelanggan kita agar mereka tidak lagi merasa khawatir dan curiga mengenai kebersihan makanan yang mereka beli, serta kita dapat menyampaikan kepada pelanggan mengenai standart kebersihan yang kita lakukan seperti pengantaran tanpa kontak  fisik dengan pembeli, seluruh pegawai menggunakan masker dan sarung tangan, mengecek suhu tubuh pegawai maupun pelanggan yang datang langsung ke gerai, meminimalisasi  pembayaran tunai, serta melakukan social distancing.

Baca juga : Langkah Mudah Buat Website Jualan Toko Online

Nah, itu dia lima cara mengelola bisnis kuliner di masa pandemi. Bagi pebisnis yang terkena imbas pandemi pasti tidak mudah. Untuk itu perlu kegigihan serta kecepatan beradaptasi dengan situasi ini. Sebenarnya dengan adanya bisnis online sangat membantu pelaku bisnis kuliner dapat tetap bertahan, dengan banyaknya platform online juga bisa dimanfaatkan pebisnis untuk mempromosikan produk, meningkatkan penjualan serta mengembangkan bisnis kedepannya.